Surabaya – Jawa Timur dikenal sebagai surganya kuliner Nusantara. Mulai dari rawon, lontong balap, hingga rujak cingur, semuanya memiliki cita rasa yang khas. Namun, di antara deretan kuliner berat itu, ada jajanan sederhana yang tak kalah legendaris, yaitu ote-ote porong Tjitro.
Berlokasi di kawasan Gubeng Kertajaya, Surabaya, kedai ote-ote porong Tjitro ini menjadi tujuan banyak penikmat gorengan. Sekilas adonannya mirip dengan ote-ote pada umumnya, tetapi ukuran dan isiannya membuatnya istimewa. Jika ote-ote biasa hanya berisi sayuran, di sini pembeli bisa menikmati varian isi daging ayam, sapi, jamur tiram, hingga versi khusus untuk vegetarian.
Cita rasa gurih manis dan tekstur empuk dari sepuluh varian isi membuat ote-ote porong Tjitro digemari banyak orang. Tak jarang pembeli datang dari luar kota hanya untuk menikmati jajanan khas Jawa Timur ini.
“Saking penasarannya, saya coba satu per satu semua variannya. Namun yang favorit tetap ote-ote isi jamur tiram. Rasanya enak dan harganya lumayan terjangkau,” ujar Lilik Kumalasari, salah satu pelanggan, Jumat (31/10/2025).
Sang pemilik, Ira Yuvita, mengatakan, kedainya telah beroperasi lebih dari 7 tahun dan mampu menjual 300 hingga 500 biji ote-ote setiap hari. Varian favorit pelanggan antara lain ote-ote isi ayam telur asin, daging sapi, dan jamur tiram.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda bagi pecinta gorengan. Semua bahan kami jaga kualitasnya, dan ote-ote ini juga sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI,” jelas Ira.
Menariknya, ote-ote porong Tjitro juga ramah bagi vegetarian. Mulai dari minyak, bahan, hingga peralatan dimasak secara terpisah tanpa campuran telur atau bawang. “Jadi aman untuk yang vegan. Semua sudah disiapkan khusus,” tambahnya.
Untuk rasa, Ira menyesuaikan dengan karakter tiap varian. Ote-ote isi ayam memiliki cita rasa asin-gurih, sedangkan daging sapi cenderung manis. Sementara itu, kombinasi ayam telur asin dan jamur tiram menjadi favorit banyak pelanggan.
Selain ukurannya yang jumbo, ote-ote ini juga unik karena isian seperti jamur dan rumput laut dimasak terlebih dahulu sebelum digoreng bersama adonan. Teknik ini membuat rasanya lebih meresap dan teksturnya tetap lembut meski digoreng dalam waktu lama.
Soal harga, ote-ote porong tjitro tergolong terjangkau, mulai Rp 15.000 hingga Rp 21.000 tergantung varian isiannya. Bagi yang ingin membawa pulang sebagai oleh-oleh, tersedia kemasan kedap udara yang rapi dan aman untuk perjalanan jauh.
Dengan cita rasa autentik dan inovasi varian yang menarik, ote-ote porong tjitro layak disebut sebagai salah satu jajanan khas Jawa Timur yang menggugah selera dan wajib dicoba saat berkunjung ke Surabaya.
Source Artikel: www.beritasatu.com
