Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi, yang dikenal dengan julukan Sunrise of Java, tidak hanya memikat wisatawan dengan alam dan budayanya yang memesona, tetapi juga melalui ragam kulinernya yang unik dan menggugah selera.
Salah satu kuliner yang viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial adalah Bebek Mercon Cabe Sebaskom, menu ekstrem yang digemari para pencinta pedas.
Dari kejauhan, aroma rempah khas Nusantara langsung tercium kuat, menggugah selera siapa saja yang melintas. Daging bebek dimasak perlahan hingga empuk dan juicy, kemudian disiram sambal merah menyala racikan puluhan cabai segar dan rempah pilihan.
Tidak hanya menawarkan sensasi pedas, sajian ini juga memiliki cita rasa gurih dengan aroma hasil pembakaran arang, menciptakan perpaduan rasa pedas, harum, dan menggoda.
Salah satu pengunjung, Firda, mengaku langsung jatuh hati sejak suapan pertama. “Awalnya cuma penasaran, tetapi begitu mencoba, langsung ketagihan! Pedasnya nendang, tetapi dagingnya empuk dan bumbunya meresap sampai ke tulang,” ujarnya.
Di balik popularitas kuliner ini, ada tangan terampil Hardi, pemilik dan chef Kedai Bebek Mercon Cabe Sebaskom. Berbekal pengalaman di dunia kuliner profesional, Hardi menghadirkan olahan bebek pedas dengan teknik memasak modern yang tetap mempertahankan cita rasa tradisional, khususnya di Sunrise of Java.
“Saya ingin menciptakan menu pedas yang ekstrem tetapi tetap seimbang rasanya, agar semua orang bisa menikmatinya,” jelas Hardi.
Selain bebek mercon, kedai ini juga menyediakan menu lain seperti tengkleng iga bakar, sate buntel, ayam bakar, ayam goreng, dan aneka olahan bebek dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per porsi.
Dengan rasa yang kuat, aroma menggugah selera, dan harga ramah di kantong, Bebek Mercon Cabe Sebaskom kini menjadi ikon kuliner baru di Sunrise of Java atau Banyuwangi. Kuliner ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi pengalaman rasa yang wajib dicoba saat berkunjung ke Kota Gandrung.
Source Artikel: www.beritasatu.com
