Rujak Legendaris Mak Sanah dari Bawean Gresik Bikin Wisatawan Ketagihan

Gresik – Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur selain memiliki banyak destinasi wisata alam dengan panorama yang eksotis, juga mempunyai beragam kuliner masyarakat lokal yang lezat. Salah satunya adalah rujak legendaris Mak Sanah.

Nah, rujak legendaris buatan perempuan berusia 63 tahun asal Dusun Teluk, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean ini setiap hari selalu ramai didatangi wisatawan, dan tamu dari daratan Jawa.

Olahan rujak Mak Sanah tidak seperti rujak Madura maupun Jawa pada umumnya, karena diolah dengan bumbu rujak kacang yang dicampuri petis ikan khas Pulau Bawean. Serta sayuran kangkung, kecambah, dan kacang panjang.

Mak Sanah berjualan di pertigaan area Makam Tjokrokusumo Bawean, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Selain rujak, nenek ini juga menjual aneka minuman pelengkap kala menyantap rujak, yakni es dawet.

“Kalau dawet awal saya jual Rp 25 , rujak masih harga Rp 100,” ujarnya kepada Beritasatu.com Sabtu (11/5/2024).

Mak sana mengaku, ketika memulai berjualan rujak saat itu listrik belum masuk ke Pulau Bawean. Warga Bawean Masih memakai mesin jenset untuk pembangkit listrik di rumah-rumah mereka.

Harga rujak Mak Sanah pun cukup ekonomis, dibanderol Rp 7.000 dan dawet Rp 5.000 per porsi. Rujak Mak Sanah menjadi sangat khas karena dicampur pisang kelotok, kedondong, pepaya dan rebung, (orbung istilah Bawean) sayuran dari tunas bambu.

“Sayuran rebung kalau sudah musimnya, kalau tidak musim, ya tidak ada. Biasanya kalau sudah masuk musim hujan banyak,” paparnya.

Selama berjualan, rujak Mak Sanah dibantu adik iparnya yang juga memiliki nama yang sama. Buka mulai pukul 10.00 WIB sampai habis. Biasanya pukul 14.00 WIB sudah habis dengan menghabiskan rata-rata 50 sampai 100 porsi.

Source Artikel: www.beritasatu.com