Menikmati Kuliner Legendaris Soto Bebek Bu Heri di Klaten yang Berdiri sejak 1987

Klaten – Apabila menyebut menu makanan soto, maka yang terlintas adalah soto ayam atau soto daging sapi. Namun, berbeda dengan salah satu warung soto yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa tengah, yang menyajikan bebek sebagai bahan utama dalam menu soto.

Menu soto bebek ini dapat ditemukan di warung Soto Bebek Bu Heri di Wedi, Klaten. Warung soto bebek ini tidak sulit untuk ditemukan karena tepat berada di pinggir Jalan Raya Wedi-Klaten.

Warung Soto Bebek Bu Heri di Wedi, Klaten juga merupakan salah satu keluarga dari pencetus soto bebek di Kabupaten Klaten yang berasal dari Gondang, Jogonalan.

Seperti soto pada umumnya, soto bebek ini juga memiliki kuah bening sehingga membuatnya lebih segar. Selain itu, daging bebek diproses selama tiga hari dengan bumbu bacem. Hal ini akan membuat daging bebek tidak terasa alot dan berbau amis.

Selain memiliki bahan utama daging bebek, kaldunya diproses dengan campuran rempah-rempah, sehingga soto ini menjadi lebih segar dan gurih untuk dinikmati.

Salah satu pengunjung, Fitri Iswanti mengaku rasa rempah pada Soto Bebek Bu Heri sangat terasa, sehingga soal rasa tidak kalah dengan yang lainnya. Selain itu, olahan daging bebeknya lebih empuk dan gurih.

“Dagingnya empuk dan gurih. Bumbu rempah rempahnya lebih terasa dan merasuk. Harganya juga terjangkau,” katanya kepada Beritasatu.com, Sabtu(6/7/2024).

Hal senada diungkapkan Ari, pengunjung di Soto Bebek Bu Heri.  Ia mengatakan, soal rasa tidak ada tandingannya karena bumbu rempahnya yang sangat terasa di lidah.

“Saya asli dari Bayat dan kalau lewat warung ini sering mampir, karena harganya terjangkau dan bumbunya meresap,” kata dia.

Warung Soto Bebek Bu Heri yang dikelola secara turun-temurun dan telah berdiri sejak 1987. Awalnya warung soto ini didirikan oleh Siswo dan saat ini dikelola generasi ketiga, yakni Nurul.

“Soto ini sudah turun-temurun sejak mbah buyut. Kalau saya itu sudah generasi ketiga. Mbah Siswo yang ada di Gondang itu pusatnya dan itu mbah buyut saya. Kalau dulu dari orang tua itu sejak 1987. Jadinya diturunkan ke ibu dan bude saya,” jelas dia.

Nurul mengutarakan, bahwa masyarakat luas sering mendengar soto pada umumnya, yakni soto ayam, tetapi di warung ini adalah soto bebek.

“Kalau soto ayam kan sudah sering kita dengar, tetapi kalau di sini soto bebek. Soto ini memiliki aroma yang khas dan kaldunya berbeda dengan yang lain,” ujar dia.

Untuk harganya, kata dia, satu porsi soto bebek dibanderol dengan harga Rp 9.000 dan Rp 12.000 untuk soto pisah dengan potongan daging bebek yang lebih banyak. Selain soto ada juga menu bebek lain, seperti, bebek goreng dan juga ingkung bebek.

“Kalau paha bebek Rp 32.000 dan kalau ingkung bebek komplit Rp 140.000. Kami buka dari pukul 05.30 WIB sampai 16.30 WIB. Kalau pengunjung sudah dari mana-mana, ada dari Solo, Boyolali, Yogyakarta, Semarang, dan juga Jakarta,” pungkasnya.

Source Artikel: www.beritasatu.com