Menikmati Empal Kupat Bu Marsih, Kuliner Legendaris Favorit Warga Purwokerto

Purwokerto – Ada beragam makanan khas yang dapat dicicipi pencinta kuliner saat berkunjung ke Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Salah satunya adalah empal kupat Bu Marsih yang menjadi salah satu kuliner legendaris.
Empal kupat Bu Marsih sudah ada sejak 1970-an dan masih bertahan hingga saat ini. Marsih (51) mengaku dalam sehari, dia bisa menjual hingga 30 kilogram empal berbahan dasar jeroan sapi.
“Biasanya bawa 25 sampai 30 kilogram. Kalau kupatnya bawa 250 bungkus. Alhamdulillah selalu habis,” kata Marsih kepada Beritasatu.com, Minggu (2/6/2024)
Marsih merupakan generasi kedua dan biasanya berdagang di trotoar Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, atau sebelah timur BCA Pasar Wage. Dia meneruskan usaha ibunya, Sani yang kini berusia 94 tahun.
“Ibu saya berjualan dari 1970. Namun, saya sejak 2005 meneruskan. Dari dahulu tidak pernah pindah, mungkin kalau sudah buka tokonya ya pindah. Namun, sudah lama saya jualan di sini,” ungkapnya.
Empal kupat yang dijual dengan harga Rp 10.000 ini selalu ramai pembeli. Bagi yang ingin makan di tempat, Marsih menyediakan alas untuk duduk lesehan dan beberapa bangku kecil.
Ada dua jenis empal yang dijual, yaitu empal basah dan kering. Racikan bawang putih, bawang merah, merica serta santan yang berpadu dengan babat, iso, dan tetelan sapi yang empuk membuat kuliner ini selalu menjadi buruan pembeli.
“Saya masak dari jam 08.00 WIB. Setiap hari buka, tutupnya tergantung saya. Buka dari pukul 13.00 WIB dan tutupnya sehabisnya, tetapi biasanya pukul 16.00 WIB sudah habis,” jelasnya.
Salah satu pelanggan, Ninda (36) warga Desa Karanglewas Kidul, Kecamatan Karanglewas mengaku sudah belangganan sejak lama. Ia menyukai tekstur empal yang empuk dan bumbunya berlimpah.
“Seringnya beli bungkus, buat lauk keluarga di rumah. Keluarga suka karena dagingnya empuk, bumbunya mlekoh dan harganya murah,” pungkasnya.
Source Artikel: www.beritasatu.com