Kuliner Khas Ramadan di Solo, Warga Serbu Bubur Samin Khas Banjar

Solo – Kota Solo memiliki kuliner khas Ramadan yang bisa didapatkan secara gratis. Namanya, bubur samin khas Banjar, Kalimantan Selatan dan disediakan di Masjid Darussalam. 

Ada aroma khas bila Anda mengunjungi Masjid Darussalam yang terletak di Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo selama Ramadan. Ya, racikan rempah-rempah nan wangi dan gurih menyelimuti sekitar masjid.

Antrean warga pun tampak mengular hingga area depan masjid. Mereka merupakan warga Kota Solo yang berburu takjil ikonik khas Banjar, Kalimantan Selatan yakni bubur samin yang diolah khusus di Masjid Darussalam.

Tradisi pembagian bubur samin gratis ini sudah dilakukan sejak 1985 dan masih terlaksana secara rutin hingga saat ini. Tradisi ini berawal untuk mengobati rasa rindu masyarakat Banjar yang saat itu banyak tinggal di Solo.

Tak kurang dari 45 kilogram bubur diolah setiap harinya selama Ramadan untuk konsumsi warga sebanyak 1.300 porsi. Proses memasak bubur samin dilakukan oleh pengurus Masjid Darussalam sekitar pukul 10.00 hingga pukul 15.00 WIB.

“Dari 45 sampai 50 kiloram beras dan bumbu semuanya itu menjadi 1.300 porsi. Dan dibagikan secara gratis,” ungkap Ketua Panitia Ramadan Masjid Darussalam, Muhammad Mayazin.

Selain beras, komposisi bubur khas Ramadan ini berupa santan aneka sayur, rempah-rempah, susu, serta daging sapi. Tak heran jika bubur ini sangat bergizi dan diminati.

“Diadakan untuk melestarikan amaliyah nenek moyang kita dari Kalimantan yang telah membagikan bubur samin Banjar dan sebetulnya bubur ini sudah mulai dari 1965,” paparnya.

Setelah waktu Asar, sambil membawa rantang ataupun wadah yang sudah dibawa dari rumah, ratusan warga dari berbagai wilayah di Solo dan sekitarnya pun memadati halaman belakang masjid.

Setelah didoakan, bersama oleh takmir masjid, bubur samin yang sudah matang pun kemudian mulai dibagikan kepada warga.

Ratusan warga rela mengantre demi mendapatkan bubur samin khas Kalimantan tersebut untuk berbuka puasa.

“Rasanya beda, terus ada khasnya tersendiri karena ini sudah selama berpuluh-puluh tahun ini adat yang ada di sini,” ungkap salah satu warga asal Solo, Pranadipta.

Bagi warga masyarakat Solo dan sekitarnya jika menginginkan kuliner khas Ramadan bubur samin yang gurih dan lezat ini, bisa datang untuk mengantre dan bisa mendapatkannya secara gratis. Tradisi berbagi bubur samin ini sendiri akan terus dilakukan jemaah dan pengurus Masjid Darusalam Solo hingga bulan puasa berakhir.

“Gurih ada masakan khas Arab dari Masjid Darussalam. Pokoknya enak,” ungkapnya tentang kuliner khas Ramadan di Kota Solo ini.

Source Artikel: www.beritasatu.com