Bubur Sup Melayu Deli, Nikmatnya Makanan Berbuka di Masjid Raya Al Mashun Medan

Medan – Makanan manis biasanya menjadi menu utama untuk berbuka puasa, tetapi berbeda bagi warga di kawasan Masjid Raya Al Mashun Medan, Sumatera Utara yang menjadikan bubur sup sebagai takjil. Bubur sup di Masjid Raya Al Mashun ini sudah ada sejak 50 tahun yang lalu dan merupakan peninggalan Kesultanan Deli.
Setiap harinya, pihak pengurus Masjid Raya Al Mashun menyediakan ribuan porsi bubur sup dan dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Pantauan Beritasatu.com, mulai pukul 15.00 WIB siang menjelang sore, para pengurus Masjid Raya Al Mashun terlihat sibuk di depan halaman. Para pengurus masjid ini sedang memasak bubur sup yang rutin setiap tahunnya pada bulan suci Ramadan.
Bubur sup khas Melayu Deli ini menjadi salah satu favorit menu makanan berbuka puasa warga sekitaran Masjid Raya Al Mashun, bahkan ada warga yang dari luar kota Medan khusus untuk menikmati bubur sup ini.
Pengurus Masjid Raya Al Mashun Muhammad Hamdan mengatakan, bubur su ini sudah ada sejak jaman kerajaan Melayu, yakni era Sultan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang awalnya diberi nama bubur pedas. Namun, seiring jalannya waktu, pengurus Masjid Raya Al Mashun mengubahnya menjadi bubur sup karena lebih repot dalam memasak bubur pedas.
“Takjil bubur sup ini merupakan suatu tradisi dari Kesultanan Deli. Pada era kesultanan dulu ini sebenarnya bukan bubur sup tetap bubur pedas yang merupakan masakan khas Melayu, tetapi belakang diubah menjadi bubur sup di masjid ini. Ini lebih kurang sudah berjalan 45 atau 50 tahun menjadi bubur sup karena repotnya memasak,” kata Hamdan soal makanan berbuka ini kepada Beritasatu.com, Selasa (4/3/2025).
Pembuatan bubur sup ini sendiri memakan waktu lebih kurang dua jam dengan menggunakan bumbu rempah-rempah tradisional. Bahan bakunya, yakni beras sebanyak 30 kilogram, daging sapi 10 kilogram, dan sayuran mulai dari kentang, wortel, merica, kayu manis hingga bumbu sop, serta bawang goreng.
Hamdan juga menyebut, setiap harinya pihak masjid membagikan 1.000 porsi bubur ini kepada warga untuk dibawa pulang kerumah dan juga dibagikan kepada orang yang akan berbuka puasa di Masjid Raya Al Mashun Medan ini.
“Yang kita masak ini lebih kurang 1.000 porsi dan terbagi dua. Sebagian dibawa oleh masyarakat untuk dibawa pulang dan sebagian kita sisahkan untuk para jemaah masjid yang akan berbuka puasa, “ujar Hamdan.
Sementara itu, Ahmad Wardana, salah satu warga sekitar lokasi Masjid Raya Al Mashun mengaku senang marjid kembali membuat bubur sup khas Melayu ini. Ia menyebut, bubur sup yang dibagikan kepada warga ini sangat membantu pengeluaran keluarga.
“Ada bubur gratis ini sangat membantu sekali. Kayak gini kita bisa untuk berbuka sekeluarga dengan nikmat. Kalau rasa bubur di sini berbeda, kalau menurut saya mencari yang rasanya sama seperti ini di luar enggak ada,” ucap Ahmad tentang makanan berbuka di Masjid Raya Al Mashun ini.
Source Artikel: www.beritasatu.com