Apakah Boleh Makan Pedas Setiap Hari? Ini Faktanya

Jakarta – Makanan pedas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Meski begitu, apakah boleh makan pedas setiap hari?

Berbagai hidangan khas Nusantara menggunakan cabai dan rempah-rempah sebagai bumbu utama untuk memberikan sensasi pedas yang menggugah selera.

Banyak orang bahkan merasa kurang puas jika makan tanpa tambahan sambal atau cabai. Namun, apakah boleh makan pedas setiap hari?

Dikutip dari laman Everyday Health, secara umum, konsumsi makanan pedas setiap hari tidak berbahaya selama dilakukan dalam batas wajar dan tidak menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan. Sayangnya, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan pedas dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti sakit perut, mulas, nyeri dada, diare, hingga naiknya asam lambung.

Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan jumlah dan tingkat kepedasan dengan kapasitas tubuh masing-masing agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Dampak Makan Pedas bagi Kesehatan
Makanan pedas mengandung senyawa aktif bernama kapsaisin, yang bertanggung jawab atas sensasi panas dan terbakar pada lidah, tenggorokan, hingga saluran pencernaan.

Kapsaisin bekerja dengan merangsang reseptor rasa sakit pada tubuh, sehingga menimbulkan sensasi pedas dan panas saat dikonsumsi.

Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kapsaisin dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, membantu pembakaran lemak, serta merangsang pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, efeknya bisa berbalik menjadi negatif seperti berikut ini.

1. Iritasi pada saluran pencernaan
Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada lapisan lambung dan usus, yang berisiko memicu gastritis atau naiknya asam lambung.

2. Diare dan gangguan pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami diare setelah mengonsumsi makanan pedas, terutama jika tubuh tidak terbiasa dengan tingkat kepedasan yang tinggi.

3. Nyeri perut dan dada
Sensasi terbakar yang ditimbulkan oleh makanan pedas dapat menyebabkan nyeri di bagian perut atau dada, terutama pada orang yang memiliki masalah asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease).

4. Iritasi pada kulit dan mata
Residu dari makanan pedas yang menempel di tangan dapat menyebabkan iritasi jika menyentuh mata atau kulit yang sensitif. Oleh karena itu, mencuci tangan dengan sabun setelah makan makanan pedas sangat dianjurkan.

Tips Konsumsi Makanan Pedas dengan Aman
Jika Anda menyukai makanan pedas dan ingin mengonsumsinya setiap hari, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar tetap aman bagi kesehatan seperti berikut ini.

– Sesuaikan dengan toleransi tubuh
Tidak semua orang memiliki toleransi yang sama terhadap makanan pedas. Jika merasa tidak nyaman setelah makan pedas, sebaiknya kurangi jumlahnya.

– Hindari makan pedas saat perut kosong
Mengonsumsi makanan pedas tanpa makanan pendamping dapat meningkatkan risiko iritasi lambung. Sebaiknya makan bersama nasi atau makanan berserat tinggi untuk mengurangi efek sampingnya.

– Kurangi konsumsi saat cuaca panas
Makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan keringat berlebih. Sebaiknya hindari konsumsi makanan pedas secara berlebihan saat cuaca sedang panas.

– Minum susu atau makan makanan berlemak setelahnya
Jika merasa kepedasan, minum susu atau makan makanan berlemak seperti yoghurt dapat membantu mengurangi sensasi panas akibat kapsaisin.

Manfaat Makan Pedas bagi Kesehatan
Meskipun memiliki risiko jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan pedas juga memiliki manfaat kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki toleransi tinggi terhadap kapsaisin. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari konsumsi makanan pedas dalam jumlah wajar antara lain:

– Membantu meningkatkan metabolisme
Kapsaisin dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, yang membantu dalam pembakaran kalori dan lemak lebih cepat.

– Menghangatkan tubuh saat cuaca dingin
Sensasi panas yang ditimbulkan oleh makanan pedas dapat membantu meningkatkan suhu tubuh dan memberikan rasa hangat, terutama saat cuaca dingin.

– Meningkatkan mood dan mengurangi stres
Konsumsi makanan pedas dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

– Menyehatkan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan kapsaisin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan sirkulasi darah, yang baik untuk kesehatan jantung.

Jadi, apakah boleh makan pedas setiap hari? Jawabannya, boleh, asalkan dalam jumlah wajar dan sesuai dengan toleransi tubuh. Makanan pedas memiliki manfaat kesehatan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu sistem pencernaan.

Source Artikel: www.beritasatu.com