Wajik: Cemilan Tradisional Nusantara yang Manis dan Lezat

Apa Nama Cemilan Tersebut di Berbagai Daerah
Umumnya dikenal sebagai “Wajik” di Jawa.
- Di Bali disebut “Wajik Bali.”
- Di Sumatra, terkadang disebut “Pulut Manis.”
Bagaimana Cerita, Sejarah, dan Riwayat dari Cemilan Tersebut
Wajik adalah salah satu jajanan tradisional yang telah ada sejak zaman kerajaan di Jawa. Cemilan ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan dan gula merah, menghasilkan rasa manis dan legit yang khas. Wajik sering disajikan dalam acara adat atau syukuran, melambangkan kebersamaan dan rasa syukur. Bentuknya yang sederhana namun menggugah selera menjadikannya salah satu simbol kuliner tradisional Nusantara.
Bagaimana Cara Penyajian Cemilan Itu
- Wajik biasanya dipotong berbentuk segitiga atau persegi kecil.
- Disajikan di atas piring dengan alas daun pisang untuk menambah aroma tradisional.
Kapan Saat yang Terbaik Cemilan Tersebut Dinikmati
- Pagi atau sore hari sebagai camilan manis.
- Pada acara adat, hajatan, atau selamatan.
Apakah Cemilan Tersebut Memiliki Khasiat dan Manfaat
- Mengandung energi tinggi dari ketan dan gula merah.
- Gula merah kaya akan zat besi yang baik untuk kesehatan darah.
- Santan memberikan lemak sehat yang baik untuk tubuh.
Berapa Lama Cemilan Tersebut Bisa Bertahan
- Wajik dapat bertahan hingga 2-3 hari di suhu ruangan jika disimpan dalam wadah tertutup.
- Jika disimpan di lemari pendingin, dapat bertahan hingga 5-7 hari, tetapi teksturnya menjadi lebih keras.
Apakah Bahan-Bahan yang Diperlukan dalam Pembuatan Cemilan Itu
- Beras ketan (500 gram)
- Gula merah (200 gram)
- Santan (300 ml)
- Garam (sejumput)
- Daun pandan untuk aroma
Bagaimana Cara Pembuatan Cemilan Tersebut
- Rendam beras ketan selama 2-3 jam, lalu kukus hingga setengah matang.
- Rebus santan, gula merah, garam, dan daun pandan hingga larut dan harum.
- Masukkan beras ketan kukus ke dalam campuran santan, aduk hingga merata dan santan terserap sempurna.
- Kukus kembali hingga matang, lalu pindahkan ke loyang dan tekan hingga padat.
- Setelah dingin, potong wajik sesuai selera.
Apakah Cemilan Ini Disajikan Bisa dalam Bentuk Panas atau Dingin
Wajik biasanya disajikan pada suhu ruangan untuk mendapatkan tekstur terbaik.
Pendapat tentang Cemilan Ini
Wajik adalah salah satu warisan kuliner Nusantara yang kaya rasa dan sejarah. Perpaduan manis dari gula merah dan legitnya ketan menjadikan cemilan ini favorit di berbagai kalangan. Kesederhanaan bahan dan cara pembuatannya mencerminkan kearifan lokal yang harus dilestarikan. Wajik adalah simbol kehangatan dan kebersamaan dalam setiap gigitan, cocok untuk dinikmati pada acara formal maupun santai. Sebuah cemilan yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh makna budaya.
By : Irwan Sumadiyo