Selat Solo: Hidangan Peranakan Jawa dan Barat dari Tanah Surakarta

Nama Masakan di Berbagai Daerah

Selat Solo dikenal secara luas dengan nama yang sama, karena berasal dari Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Di beberapa tempat, masakan ini disebut Salad Jawa, mencerminkan pengaruh kuliner Barat yang menyatu dengan cita rasa lokal. Namun, di luar Jawa Tengah, Selat Solo tetap dikenal dengan nama aslinya.

Cerita, Sejarah, dan Riwayat

Selat Solo adalah hasil perpaduan budaya kuliner Jawa dan Eropa yang muncul pada masa penjajahan Belanda. Nama “selat” diambil dari kata “salade” dalam bahasa Belanda, yang berarti salad. Hidangan ini dikembangkan oleh masyarakat Jawa untuk menyesuaikan masakan Barat, seperti steak, dengan selera lokal yang lebih ringan dan berbumbu rempah khas. Selat Solo sering disajikan dalam acara keluarga atau perayaan penting di Surakarta, mencerminkan pengaruh akulturasi budaya dalam tradisi kuliner Jawa.

Bahan-Bahan

Bahan utama:

  • Daging sapi, potong menjadi steak kecil
  • Kentang, goreng atau rebus
  • Wortel, iris memanjang
  • Buncis, potong sesuai panjang
  • Selada, cuci bersih
  • Telur rebus, belah dua

Kuah:

  • Kaldu sapi
  • Kecap manis
  • Bawang putih, haluskan
  • Pala, parut
  • Garam dan merica
  • Cuka atau air jeruk nipis

Pelengkap:

  • Mayones (opsional)
  • Acar timun

Cara Memasak

Persiapan Daging

  • Tumis bawang putih hingga harum, lalu tambahkan kecap manis, garam, merica, dan pala. Masukkan daging sapi dan masak hingga empuk. Tambahkan sedikit air untuk membuat kuah.

Merebus Sayuran

Rebus wortel dan buncis hingga matang, tiriskan. Goreng atau rebus kentang sesuai selera.

Membuat Kuah

Campurkan kaldu sapi dengan sisa bumbu tumisan daging, tambahkan sedikit cuka atau air jeruk nipis untuk memberikan rasa segar.

Tata Cara Penyajian

  • Susun selada di atas piring sebagai alas.
  • Letakkan daging sapi di tengah, lalu tambahkan kentang, wortel, dan buncis di sekelilingnya.
  • Siram dengan kuah hangat.
  • Tambahkan telur rebus di sisi piring dan lengkapi dengan acar timun.

Tata Cara Menikmati

Selat Solo dinikmati seperti menyantap steak. Gunakan sendok dan garpu untuk memotong daging serta mengambil sayuran. Kuah yang manis gurih berpadu dengan segarnya selada dan acar menciptakan perpaduan rasa yang unik.

Pendamping yang Cocok

  • Kerupuk bawang atau emping melinjo untuk menambah tekstur renyah.
  • Acar timun sebagai penambah rasa segar.
  • Es teh manis sebagai minuman pendamping.

Waktu Terbaik untuk Menikmati

Selat Solo cocok dinikmati saat makan siang atau makan malam. Hidangan ini juga sering disajikan dalam acara formal, seperti pernikahan atau pertemuan keluarga besar.

Khasiat dan Manfaat

  • Protein: Daging sapi dan telur memberikan asupan protein yang tinggi.
  • Vitamin: Wortel, buncis, dan selada kaya akan vitamin dan serat, baik untuk pencernaan.
  • Energi: Kentang sebagai sumber karbohidrat ringan.

Ketahanan Masakan

Selat Solo dapat bertahan hingga 1 hari pada suhu ruang jika disimpan dalam wadah tertutup. Jika disimpan dalam lemari es, hidangan ini dapat bertahan hingga 2 hari. Kuah dan bahan lainnya sebaiknya disimpan terpisah.

Cara Penyimpanan

  • Panas: Simpan kuah dalam wadah tertutup di atas api kecil.
  • Dingin: Simpan kuah dan bahan-bahan lain dalam wadah kedap udara di lemari es. Panaskan kuah sebelum disajikan.

Pendapat tentang Masakan

Selat Solo adalah contoh sempurna dari akulturasi budaya yang menghasilkan hidangan unik dan lezat. Perpaduan rasa manis, gurih, dan segar menciptakan pengalaman kuliner yang memikat. Selat Solo juga mencerminkan adaptasi masyarakat Jawa terhadap pengaruh Barat tanpa meninggalkan karakteristik lokalnya. Hidangan ini menjadi bukti bahwa kuliner tradisional dapat bertransformasi dan tetap relevan di era modern. Selat Solo adalah simbol kreativitas kuliner Indonesia yang layak dilestarikan.

By : Irwan Sumadiyo