Onde-Onde: Cemilan Tradisional Nusantara yang Legendaris

Apa Nama Cemilan Tersebut di Berbagai Daerah
- Di Jawa dikenal sebagai “Onde-Onde.”
- Di Sumatra, tetap disebut “Onde-Onde.”
- Di beberapa daerah di Kalimantan, dikenal sebagai “Jintan” karena lapisan wijennya.
- Dalam versi internasional, sering disebut “Sesame Balls.”
Bagaimana Cerita, Sejarah, dan Riwayat dari Cemilan Tersebut
Onde-onde adalah salah satu jajanan pasar tertua di Nusantara. Asalnya diperkirakan dari Tiongkok pada zaman Dinasti Tang (618-907 M), lalu diperkenalkan ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Cemilan ini mengalami akulturasi budaya dan menjadi ikon kuliner Nusantara, terutama di Mojokerto, Jawa Timur, yang sering disebut sebagai “Kota Onde-Onde.”
Bagaimana Cara Penyajian Cemilan Itu
Onde-onde disajikan dalam keadaan hangat atau suhu ruangan, biasanya di piring saji atau wadah kecil, dan terkadang ditaburi wijen tambahan untuk mempercantik tampilannya.
Kapan Saat yang Terbaik Cemilan Tersebut Dinikmati
- Sore hari sebagai pendamping teh atau kopi.
- Acara keluarga, arisan, atau hajatan.
Apakah Cemilan Tersebut Memiliki Khasiat dan Manfaat
- Kaya energi karena bahan dasarnya berupa tepung ketan dan gula.
- Wijen pada kulitnya mengandung antioksidan dan lemak sehat.
- Isian kacang hijau kaya akan protein dan serat.
Berapa Lama Cemilan Tersebut Bisa Bertahan
Onde-onde paling baik dinikmati segar.
- Jika disimpan di suhu ruangan, bertahan hingga 1-2 hari.
- Jika disimpan di lemari pendingin, dapat bertahan hingga 3 hari, tetapi teksturnya bisa menjadi lebih keras.
Apakah Bahan-Bahan yang Diperlukan dalam Pembuatan Cemilan Itu
- Tepung ketan (200 gram)
- Tepung beras (50 gram)
- Gula pasir (50 gram)
- Wijen (100 gram)
- Air hangat (150 ml)
- Isian kacang hijau (100 gram kacang hijau kupas, gula, santan, dan garam)
Bagaimana Cara Pembuatan Cemilan Tersebut
- Kulit: Campur tepung ketan, tepung beras, dan gula. Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit hingga kalis.
- Isian: Rebus kacang hijau kupas hingga lunak, haluskan, tambahkan gula, santan, dan garam. Masak hingga kering.
- Bentuk adonan kulit menjadi bulat kecil, isi dengan kacang hijau, lalu rapatkan.
- Celupkan ke air, gulingkan ke wijen hingga rata.
- Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga kecokelatan.
Apakah Cemilan Ini Disajikan Bisa dalam Bentuk Panas atau Dingin
Onde-onde biasanya disajikan hangat untuk menikmati kerenyahan wijennya, tetapi bisa dinikmati pada suhu ruangan.
Pendapat tentang Cemilan Ini
Onde-onde adalah salah satu jajanan pasar yang ikonik dan mendunia. Dengan tekstur renyah di luar, kenyal di dalam, dan isian manis, cemilan ini sangat memanjakan lidah. Kombinasi rasa dan teksturnya membuat onde-onde menjadi favorit di berbagai acara dan kalangan usia. Sebagai bagian dari tradisi kuliner Nusantara, onde-onde adalah bukti bagaimana akulturasi budaya dapat menciptakan kekayaan rasa yang luar biasa. Sangat direkomendasikan untuk dinikmati sebagai pendamping teh atau kopi.
By : Irwan Sumadiyo